$type=ticker$count=12$cols=4$cate=0

cerpen

“Apalah itu yang penting syukur” Seperti biasanya malam itupun aku pergi dengan sahabat-sahabatku, yah kata mereka seperti apa ...


“Apalah itu yang penting syukur”


Seperti biasanya malam itupun aku pergi dengan sahabat-sahabatku, yah kata mereka seperti apa yang ada didalam hatiku ini, semakin besar tubuh dan umur tidak mempengaruhi bertambahnya kenikmatan hari raya tapi malah semakin hampa.
Tapi kita setidaknya sudah mensyukuri ini, kami telah diberi umur yang panjang di hari raya ini. Dan juga berkesempatan menjenguk kedua orang tua, entah apa yang menyelimuti fikiran kita yang menyebabkan hari raya ini semakin hampa terutama aku sendiri, tahun ini adalah tahun yang sangat spesial dimana aku dicoba dengan tantangan yang seakan beban itu berat sekali, entah berapa kilo berat cobaan tuhan yang diberikan kehambanya ini.
Hemm. Itulah nasib ketika kita harus memilih merayakan hari raya dirumah bapak dulu atau ke ibu dulu. Ortuku memang sudah berpisah tapi sebenarnya aku masih pingin melihat keluarga aku yang utuh. Seandinya bapak aku dan ibuk dulu adalah tetangga mungkin aku tidak seperti sekarang harus muter-muter ujung selatan terus balik lagi ke ujung barat hhohoh menyedihkan sekali. Sebaiknya aku besok kalau nikah mending sama tetangga saja biar kalau cerai gak nyusahin anak. Tapi kalau bisa jangan cerailah. Aaaamiiiiiiin. Aku ingat bahwa ucapan adalah do’a jadi mendingan tulisan yang nikah sama tetangga tadi dicoret ajalah yaya dicoret aja.
Aku tidak ingin mengingat-ingat perceraian ortuku, karna jika aku mengingatnya hufft terasa berat, memang nulis cerita seperti ini memang sangat berat karna dilakukan dengan penuh penghanyatan walaupun adakalimat yang sepertinya gak nyambung maklumlah aku nulis ini mataku sambil berkaca-kaca kisanak jadi agak burem ni mata.
Tahun ini aku ke semarang lebih awal karna aku tidak punya tujuan lagi di dirumah itu hanya akan menambah duka lara. Itulah alasan mengapa aku kesemarang lebih awal karna aku tidak ingin larut dalam kesedihan walaupun aku sebenarnya masih rindu dengan bapak,ibuk,adik,kakak,embah dan juga sahabat-sahabatku dirumah yang selalu menghiburku. Inilah pilihanku aku tidak ingin ada kecemburuan diantara orang tuaku karna aku tinggal lebih lama disalah satu ortuku dan aku menetapkan rumahku sekarang adalah disemarang. Eamang akupunya rumah disemarang ya??, entah pokoknya itu. Jadi kalau aku kejepara hanya bersilaturahmi.
Setidaknya aku bisa mengambil hikmah dari semua ini. Aku tidak ingin menjadi orang yang biasa-biasa saja karna cobaan ini adalah cobaan yang luar biasa semoga terpenuhi semua anganku sungguh sebenarnya aku ingin memperlihatkan kesuksesan aku ketika bapak dan ibuk masih satu atap aku ingin melihat senyum tua bersama mereka berdua.






“NENEK PAHLAWANKU”

     Aku mengarang cerita ini, Karena saat aku waktu kecil perbuatanku yang sedikit ganjil dan juga sangat menyenangkan.
      Menerut cerita nenek moyangku, orang tuaku berasal dari dukuh timbul, desa tubanan, jawa tengah. Jadi, jelas aku orang jawa asli yang belum kena aliran darah lain tapi enggak tau kalau dulu-dulu nenek aku ada yang nikah sama orang penjajah ya aku gak tau, karna kata nenek aku dulu didesa ini itu tempat pangkalan para penjajah belanda .
     Sekitar tahun 2003, sewaktu aku berusia  tiga belas taun, aku tinggal di kalialang, kecamatan gunung , kabupaten semarang. Ayahku menjadi kuli mebel di tempat itu. Hidupku terasa begitu sangat gembira, karena berkumpul dengan orang tua. Setiap hari penuh dengan kasih sayang mereka. Jika aku menginginkan sesuatu, mereka akan segera memenuhinya. Kasih sayang ayah dan ibuku itu tidak bisa kuganti dengan tinta yang aku goreskan di lembarankertas ini. Kebahagiaan itu kurasakan bertambah saat aku mempunyai adik perempuan yang sangat lucu. Tapi, adikku tidak lama merasakan kegembiraan dan juga keharmonisan sebuah keluarga.
      Setahun berikutnya, ayahku tergoda perempuan lain. Ibukupun diceraikanolehnya. Setelah dicerai, ibu pulang ke tempat orang tuanya di benik masih kabupaten semarang.
       Karena masih kecil, aku tidak mengerti masalah itu. Tahu-tahu aku telah diikutkan kepada ibu tiriku, yang tidak mengandungjiwaku . hidupku sangat berbeda dengan yang sebelumnya,  dulunya aku sangat merasakan bagaimana kasih sayang orang tua di dalam keharmonisan keluarga. Kalau sekarang ibarat gunung dan laut.
      Akupun kehilangan kasih sayang ayahku. Dia suka marahdan memukulku. Tak ada sedikitpun kasih sayang di panorama wajahnya.
      Setelah berumur lima belas tahun, aku disekolahkan di sekolah negri yang sangat bagus. Disekolahitu aku rajin belajar  sehingga aku banyak dikenal dantenunya dikasihi jugaoleh guruku. Namun apa yang terjadi ?
      Setelah aku  tiga tahun sekolah.  Ayahku dihukum karena korupsi di pabrik kelapa. Disamping ayahku punya bisnis mebel, ayahku juga menjabat sebagai sekertaris di pabrik kelapa sawit. Dia tidak bisalagi pulang kerumah. Sewaktu aku tanyakan kepada ibu tiriku, dia hanya menjawab “tidak ada”.
      Keesokan harinya, saat aku berpakaian sekolah seperti biasanya, dengan keras ibu tiriku bertanya, “ mau kemana?”
            “ke sekolah” jawabku pelan
            “kesekolah? Siapa yang mau membanyar uang sekolahmu? Aku ? tidak bisa. Sekarang, dengarkan. Ganti  pakaianmu.  Mulai hari ini kamu tidak usah sekolah,” sahut ibu tiriku”, sambil menuding-nudingkan jari telunjuknya kepadaku .
      Aku tidak menjawab sepatah katapun, karena takut . aku kembali ke kamar, berganti pakaian. Selama tidak sekolah kerjaku hanya bermain-main dengan anak seusiaku. Ke manapun aku pergi, ibu tiriku membiarkannya. Makin lama akupun makin senang. Namun ibu tiriku makin membenciku.
      Untunglah aku diselamatkan tuhan dari murkanya ibu tiriku, sekitar tujuh bulan kemudian neneku yang tinggal di ngandong di daerah keling , kabupaten jepara, menjemputku akupun ikut ke ngandong dan hidup bersama nenek aku.   
 
 
by: dafi  








COMMENTS

Nama

artikel,1,cerpen,3,lifestyle,2,serba-serbi,4,
ltr
item
rumah kreasi: cerpen
cerpen
rumah kreasi
http://asasdafi.blogspot.com/2014/02/cerpen.html
http://asasdafi.blogspot.com/
http://asasdafi.blogspot.com/
http://asasdafi.blogspot.com/2014/02/cerpen.html
true
6193078249961560207
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy